IlustrasiButsir Adalah Foto: Unsplash. Butsir adalah alat bantu untuk membuat patung. Butsir terdiri dari berbagai bentuk dan ukuran. Alat yang terbuat dari kawat atau kayu ini digunakan untuk pembuatan model berbahan tanah liat atau balok sabun. Butsir umumnya dipakai bersamaan dengan sudip.
Karenakulit kerbau tidak mengandung banyak minyak. Biasanya jika menggunakan kulit sapi yang memiliki kandungan minyak yang berlebih, harus menunggu proses berminggu-minggu dalam proses pengeringan. Jika kulit kerbau hanya membutuhkan proses 4-5 hari saja. Pembuatan wayang kulit memang cukup sulit karena harus memiliki keterampilan dan
Pembahasan: Teknologi yang digunakan dalam proses pembuatan kain adalah tenun. Proses pembuatannya menggunakan alat penenun, baik yang tradisional maupun alat tenun yang sudah modern. Alat tradisional menggunakan tangan manusia, sedangkan alat tenun modern menggunakan mesin.
Fast Money. - Wayang atau yang juga dikenal dengan wayang Kulit adalah pertunjukkan yang menarik perhatian penonton dengan alur cerita memukau yang dieksekusi dengan mahir oleh dalang. Wayang terbuat dari kulit kerbau dan dirancang dengan rumit, hingga ke detail kostum dan warna yang paling kecil, untuk membantu penonton membedakan antara karakter yang berbeda. Dalam pertunjukannya, dalang akan menceritakan kisah raja, putri, raksasa, dan ksatria, menggunakan gerakan tangan cekatan dan narasi. Sementara itu, dalam pertunjukan tradisional menggunakan seprai katun dan lampu minyak untuk menciptakan permainan cahaya, bola lampu listrik atau sumber cahaya lain digunakan saat ini. Sejarah Wayang Wayang merupakan pertunjukan wayang kulit klasik Jawa yang diketahui berkembang sejak sebelum abad ke-10. Wayang terkenal dengan pertunjukannya yang rumit dan diatur dan bentuk cerita kuno ini berasal dari pulau Jawa di Indonesia. Istilah pewayangan, berasal dari kata Indonesia untuk "bayangan". Wayang kulit dengan menggunakan figur yang terbuat dari kulit kerbau, dianggap sebagai bentuk wayang tertua yang berdiri sendiri, referensi paling awal untuk wayang jenis itu berasal dari tahun 800-an. Namun, sebenarnya banyak versi terkait sejarah wayang dan bagaimana wayang pertama kali menjadi tradisi pertunjukan di Indonesia. Mengutip laman Education Asian Art, seorang pujangga istana pada masa pemerintahan Raja Airlangga 1035-1049 menulis “Ada orang yang menangis, sedih, dan terharu melihat wayang, padahal mereka tahu bahwa itu hanyalah potongan-potongan kulit yang diukir yang dimanipulasi dan dibuat untuk berbicara. Orang-orang ini seperti laki-laki yang haus akan kesenangan indrawi, hidup dalam dunia ilusi; mereka tidak menyadari halusinasi ajaib yang mereka lihat tidak nyata." Perkembangan seni ini secara luas terjadi selama periode Hindu-Buddha, terutama antara 800 dan 1500. Menurut mitos, seorang pangeran bernama Aji Saka membawa aspek budaya India ke Jawa. Ritual panjang pembukaan pertunjukan wayang untuk merayakan kedatangannya di pulau itu. Yang mana, Aji Saka datang dengan membawa hanacaraka, abjad Jawa Sansekerta, yang kemudian dia bagi menjadi empat, menyebar seperempat ke masing-masing dari empat arah dan dengan demikian mentransmisikan melek huruf dan kemakmuran ke seluruh negeri. Bahasa puitis yang digunakan oleh dalang dalam lagu dan narasi wayang sudah dicampur dengan kata-kata berbasis Sansekerta. Sementara itu, orang Bali yang tetap Hindu percaya wayang diperkenalkan oleh pengungsi dari Majapahit, kerajaan Hindu-Budha terakhir di Jawa, ketika jatuh sekitar tahun 1520. Sedangkan, di Jawa, dalang mengatakan seni itu ditemukan oleh wali, sembilan orang suci yang masuk Islam dan berasal dari Jawa. Salah satu cerita yang dituturkan dalang Sunda adalah Sunan Gunung Jati, seorang wali Cirebon, sedang berbincang dengan wali lain, Sunan Kalijaga, tentang bagaimana menarik orang untuk masuk Islam. Sunan Gunung Jati menggambar sosok wayang di tanah dengan tongkat. Kalijaga mengerti dan menciptakan wayang kulit pertama. Dia mempersembahkan penampilan pertamanya di masjid setempat, dan untuk masuk, penonton harus membaca syahadat. Meskipun wayang mencakup cerita tradisional Jawa dan unsur-unsur Hindu, kebanyakan dalang adalah seorang Muslim. Dalang kontemporer menganggap diri mereka sebagai keturunan literal atau spiritual para wali. Jenis-Jenis Wayang di Indonesia Mengutip situs Arts and Culture, terdapat 8 tipe wayang yang ada di Indonesia 1. Wayang PurwaIni dianggap sebagai gaya tertua dan gaya wayang paling populer yang banyak digunakan. Pegangan wayang utama yang secara tradisional terbuat dari tanduk kerbau berada di tengah dan memegang seluruh bagian wayang mulai dari kaki, pinggang, dada, hingga kepala dan rambutnya. 2. Wayang ParwaWayang parwa adalah wayang dari Bali. Wayang jenis ini biasanya dibawakan dengan menggunakan 'blencong', cahaya tertentu yang berasal dari perunggu yang diisi dengan lilin minyak kelapa. 3. Wayang BetawiWayang Betawi adalah gaya tertentu yang populer di kalangan masyarakat dan budaya Betawi. Budaya Betawi berakar di Batavia atau ibu kota Indonesia saat ini Jakarta. 4. Wayang SasakGaya wayang ini berasal dari Nusa Tenggara Barat, di bagian timur Indonesia. Gaya Wayang ini dikembangkan agar portabel bersama dengan alat musik yang disederhanakan. 5. Wayang PalembangGaya wayang ini populer di Palembang, bagian selatan Pulau Sumatera. Wayang jenis ini memiliki pilihan penggunaan warna yang berbeda dengan wayang yang dikembangkan di Jawa. Wayang ini mengadaptasi bahasa Melayu Palembang dalam pementasannya, ada orkestra gamelan dan juga rebana. 6. Wayang CirebonWayang Cirebon populer di daerah Cirebon di Jawa Barat. Wayang ini dibawakan dengan menggunakan campuran bahasa Sunda dan bahasa Jawa. Pilihan warna pada wayang biasanya berani, warna kontras. 7. Wayang KancilWayang tidak selalu menampilkan cerita tentang bangsawan dan dewa. Ada juga gaya yang hanya menampilkan cerita yang berhubungan dengan hewan. Yang paling terkenal adalah kancil ini, yang dikenal suka mencuri mentimun. 8. Wayang UkurGaya wayang ini dianggap sebagai wayang kontemporer. Gaya ini berkembang pada tahun 70-an. Gaya tersebut mendobrak standar tradisional pembuatan wayang. Wayang Ukur menawarkan standar pertunjukan yang lebih sederhana dengan memanfaatkan musik digital. Fungsi Wayang Mengutip jurnal berjudul "Sejarah Perkembangan dan Perubahan Fungsi Wayang dalam Masyarakat", fungsi wayang adalah sebagai media efektif dalam menyampaikan pesan, informasi dan pelajaran. Wayang dulu digunakan sebagai media efektif dalam menyebarkan agama mulai dari agama Hindu sampai agama Islam. Karena begitu luwesnya wayang hingga saat ini eksistensinya masih kuat dan digunakan untuk berbagai keperluan. Fungsi asalnya, wayang merupakan ritual yang ditujukan untuk roh leluhur bagi penganut kepercayaan “hyang”. Selanjutnya, wayang mengalami pergeseran peran, yaitu sebagai media komunikasi sosial. Dalam lakon-lakon yang ditampilkan dalam pewayangan biasanya menyimpan beberapa nilai, seperti pendidikan, kebudayaan dan ajaran-ajaran dari filsafat Jawa. Peran ini lambat laun mengalami pergeseran, hingga wayang hanya sebatas hiburan atau tontonan Baca juga Apa Saja Jenis-jenis Wayang yang Ada di Indonesia dan Penjelasannya Sejarah Hari Pekerja Indonesia yang Diperingati 20 Februari 2022 Festival Wayang Internasional 2020 Digelar di Bali pada 13-19 April Penulis Maria UlfaEditor Addi M Idhom
Uploaded bySri Putri Ayu 0% found this document useful 0 votes480 views2 pagesOriginal Titlesoal animasiCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes480 views2 pagesSoal AnimasiOriginal Titlesoal animasiUploaded bySri Putri Ayu Full descriptionJump to Page You are on page 1of 2Search inside document You're Reading a Free Preview Page 2 is not shown in this preview. Buy the Full Version Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Kelas Math - Zaman dahulu telah dikenal kerajinan berbahan dasar kulit sebagai wayang. Tahukah kamu kerajinan wayang? Dalam pengertiannya wayang berarti bayangan. Wayang kulit merupakan warisan budaya dari nenek moyang kita. Oleh sebab itu, UNESCO telah menetapkan anugerah warisan bangsa terhadap wayang kulit Indonesia. Kamu perlu mengenal dan melestarikannya agar tidak punah, baik dalam pembuatan produk wayang kulit ataupun belajar memainkan wayang kulit. Selain untuk wayang, dalam perkembangannya, bahan dasar kulit banyak juga dihasilkan untuk produk lain. Ini merupakan hal yang menarik untuk kamu cari tahu. Kulit yang dihasilkan dari hewan seperti sapi, kambing, kerbau, buaya, dan hewan lainnya dapat dijadikan sebagai bahan dasar kerajinan. Proses pembuatan bahan baku kulit cukup sederhana. Kulit hewan potong dicuci bersih terlebih dahulu, direntangkan, lalu dijemur langsung dengan sinar matahari hingga kering. Sesudah kering, kulit digosok untuk menghilangkan bulu dan kotoran dengan menggunakan pisau penyayat. Kemudian kulit dicuci bersih dan dijemur kembali. Setelah itu, kulit baru dapat dipergunakan. Proses pengeringan seperti ini dinamakan proses menyamak kulit mentah yang biasanya dipergunakan untuk pembuatan wayang kulit, kipas, hiasan, aksesori busana tari, dan sebagainya. Namun, ada lagi proses kulit yang disamak yang dapat dijadikan benda kerajinan seperti tas, sepatu, dompet. Teknik yang digunakan dalam membuat motif pada kerajinan wayang kulit adalah teknik pahat dan sungging. Namun, dikenal pula teknik lain untuk pembuatan kerajinan kulit seperti teknik rekat, jahit, tekan press, dan teknik pahat. 1 Bahan dan Alat Kerajinan Kulit 2 Aneka Produk Kerajinan dari Kulit Terimakasih Anda sudah membaca Tulisan kami mengenai Kerajinan Tangan dari Kulit. Semoga Bermanfaat dan jangan lewatkan beberapa referensi terkait dibawah ini ya.
jenis teknik 2d yang digunakan dalam pembuatan wayang kulit adalah