Ulamaadalah pewaris estafeta dakwah para nabi . Tuesday, 4 Ramadhan 1443 / 05 April 2022
Dalamsalah satu sabdanya, Rasulullah SAW menjelaskan apabila ulama merupakan pewaris para Nabi (al-'ulama waratsatul anbiya). Para nabi tidak mewariskan harta, hanya ilmu. dalam Surat an-Nahl ayat 125. Hanya saja, berdasarkan QS. Fathir 28, tidak semua yang memiliki ilmu bisa disebut ulama. Sebab, ciri utama seorang ulama adalah
Sesungguhnya ulama adalah pewaris para nabi. Sungguh para nabi tidak mewariskan dinar dan dirham. Sungguh mereka hanya mewariskan ilmu maka barangsiapa mengambil warisan tersebut ia telah mengambil bagian yang banyak.
Vay Tiแปn Nhanh Chแป Cแบงn Cmnd. Ulama adalah pewaris estafeta dakwah para nabi . Ilustrasi ulama JAKARTA โ Ulama adalah pewaris Nabi. Apa maksudnya? Nabi Muhammad SAW sendiri telah menggambarkan bahwa ulama itu berperan sebagai ahli waris para nabi. Hal ini diketahui berdasarkan sebuah hadits panjang yang diriwayatkan dari jalur Abu Darda, sebagai berikut ู
ู ุณูู ุทุฑูููุง ูุทูุจู ููู ุนูู
ูุงุ ุณูู ุงูููู ุจู ุทุฑูููุง ู
ู ุทูุฑููู ุงูุฌูููุฉูุ ูุฅููู ุงูู
ููุงุฆูุฉู ููุชุถุนู ุฃุฌูุญุชููุง ูุทุงูุจู ุงูุนูู
ู ุฑุถูุง ุจู
ุง ูุตูุนุ ูุฅููู ุงูุนุงูู
ู ูููุณุชุบูุฑู ูู ู
ูู ูู ุงูุณู
ูุงุชูุ ูู
ู ูู ุงูุฃุฑุถูุ ูุงูุญูุชุงูู ูู ุฌููู ุงูู
ุงุกูุ ูุฅูู ูุถูู ุงูุนุงูู
ู ุนูู ุงูุนุงุจุฏู ููุถูู ุงููู
ุฑู ูููุฉู ุงูุจุฏุฑู ุนูู ุณุงุฆุฑู ุงูููุงูุจูุ ูุฅููู ุงูุนูู
ุงุกู ูุฑุซุฉู ุงูุฃูุจูุงุกูุ ูุฅููู ุงูุฃูุจูุงุกูุ ูู
ููููุฑููุซูุง ุฏููุงุฑูุงุ ููุง ุฏุฑูู
ูุงุ ุฅูู
ุง ููุฑูุซูุง ุงูุนูู
ูุ ูู
ู ุฃุฎุฐู ุฃุฎุฐ ุจุญุธูู ูุงูุฑู โRasulullah SAW bersabda, "Siapa yang berjalan untuk menuntut ilmu, maka Allah mudahkan jalannya menuju Surga. Sesungguhnya Malaikat akan meletakkan sayapnya untuk orang yang menuntut ilmu karena ridha dengan apa yang mereka lakukan. Orang yang mengajarkan kebaikan akan dimohonkan ampun oleh makhluk yang ada di langit maupun di bumi sampai ikan di air. Keutamaan orang alim atas ahli ibadah seperti keutamaan bulan atas seluruh bintang. Para ulama itu pewaris para Nabi dan sesungguhnya para Nabi tidak mewariskan dinar tidak juga dirham. Yang mereka wariskan hanyalah ilmu. Siapa yang mengambil ilmu itu, maka telah mendapatkan bagian yang paling banyak." Dilansir dari laman Mawdoo, dijelaskan bahwa salah satu ciri dan keutamaan terbesar dari para ulama adalah karena mereka ahli waris para nabi. Mereka tidak mewarisi uang atau barang darinya dari hal-hal duniawi, melainkan ilmu. Baca juga Lokasi yang Disebut Rasulullah SAW Padang Mahsyar di Dunia Para Nabi SAW tentu merupakan ciptaan Allah SWT yang terbaik di Bumi. Maka, ahli waris mereka haruslah yang terbaik dari ciptaan setelah mereka. Siapa? Mereka adalah ulama, dan sudah diketahui dengan baik bahwa warisan berpindah dari pewaris ke ahli waris secara langsung yang menempati posisi setelahnya. Para ulama tidak dapat menggantikan para nabi, tetapi mereka berperan untuk berdakwah di jalan Allah SWT dan mengajarkan agamanya seperti para Nabi. Ini menjadi peringatan tentang perlunya menghormati ulama dan merujuk pada mereka terkait berbagai perkara dan urusan ibadah. Sebab, itu hak mereka sebagaimana hak para nabi. BACA JUGA Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Klik di Sini
Tidak semua manusia di muka bumi ini menjadi pewaris Nabi. Ada orang-orang tertentu yang dipilih, dan telah memiliki sifat-sifat yang memenuhi kriteria sebagai seorang ulama pewaris Nabi. Predikat terbaik bagi seorang ahli ilmu adalah menjadi pewaris Nabi, dan sebaik-baik para makhluk adalah pewaris Nabi. Ibnu Abbas berkata, โUlamaโ ialah orang-orang yang mengetahui bahawa sesungguhnya Allah Maha Berkuasa atas setiap sesuatuโ. Dan tambahnya lagi,โ Orang alim ialah mereka yang tidak melakukan syirik kepada Allah dengan sesuatu pun, serta dia menghalalkan apa yang dihalalkan-Nya dan mengharamkan apa yang diharamkan-Nya. Ciri-ciri ulamaโ pewaris nabi yang pertama ialah takut akan Allah SWT. Hal ini sebagaimana Firman Allah. ุฅูู
ุง ูุฎุดู ุงููู ู
ู ุนุจุงุฏู ุงูุนูู
ููุคุง ุฅู ุงููู ุนุฒูุฒ ุบููุฑ โโฆ.. Sesungguhnya golongan yang paling takut kepada Allah di antara hamba-hambaNya ialah para ulamaโ. Sesungguhya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun,โQS. Al-Fathir 28 Ibnu Abbas berkata, โSesiapa yang takut akan Allah, maka dia adalah orang alimโ. Ciri kedua ialah beramal dengan segala ilmunya. Sebagaimana sebuah hadist dalam Sunan Ad-Darimi ููุฅููููู
ูุง ุงูุนูุงููู
ู
ููู ุนูู
ููู ุจูู
ูุง ุนูููู
ู โSesungguhnya orang alim itu adalah orang yang beramal dengan apa yang dia ketahui.โ Sayyidina Ali berkata, โWahai orang yang mempunyai ilmu! beramallah kamu dengannya karena sesungguhnya orang yang alim itu adalah orang yang beramal dengan ilmu yang dia ketahui, serta selaras antara ilmunya dengan amalannyaโ. Ciri ketiga hatinya bersih daripada syirik dan maksiat, serta tidak tamak kepada makhluk di dunia. Ibnu Umar berkata, โTiadalah seseorang lelaki itu dianggap alim sehingga dia tidak hasad dengki kepada orang yang lebih alim daripadanya, tidak menghina orang yang kurang daripadanya serta tidak mencari dengan ilmunya upahan kebendaanโ. Ciri keempat ulamaโ ini meneruskan tugas nabi, yaitu mengajar, mendidik, membersihkan hati umat daripada syirik dan maksiat serta berdakwah dan memerintah mengikut perintah Allah. Hal ini sebagaimana kita fahami dalam ayat 2 surah al-Jumaah, ูู ุงูุฐู ุจุนุซ ูู ุงูุฃู
ูุฆู ุฑุณููุง ู
ููู
ูุชููุง ุนูููู
ุกุงูููุชู ููุฒูููู
ููุนูู
ูู
ุงููุชุจ ูุงูุญูู
ุฉ ูุฅู ูุงููุง ู
ู ูุจู ููู ุถูููู ู
ุจูู โDialah Allah yang telah mengutuskan kepada kalangan orang-orang arab yang buta huruf seorang rasul dari bangsa mereka sendiri yang membacakan ayat-ayat Allah yang membuktikan keesaan Allah dan kekuasaanNya. Dan membersihkan mereka daripada aqidah yang sesat serta mengajarkan mereka kitab Allah dan hikmat pengetahuan yang mendalam mengenai hukum-hukum syariat. Dan sesungguhnya mereka sebelum kedatangan nabi Muhammad SAW adalah dalam kesesatan yang nyata.โ Itulah ciri-ciri ulama yang memegang warisan Nabi, mereka akan senantiasa mengajak kebaikan dibanding dengan sesuatu hal yang sia-sia. Maka dari itu, sesiapa saja yang ingin mendapatkan warisan Nabi, maka ikutilah sifat-sifat di atas, sehingga keuntungan amalanlah yang akan diraih, wallahu aโalam. [] Sumber Riyadhus Shalihin/Karya Syeikh Salim bin Ied Al-Hilali/Penerbit Pustaka Asy-Syafiโi
Kata Kunci Pendidikan Aqidah; Nubzah Fil Aqidah Al-Islamiyah; Pendidikan Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan1 Bagaimana pendidikan aqidah yang terkandung dalam kitab Nubzah Fil Aqidah Al-Islamiyah karya Muhammad Bin Shalih Al-Utsaimin 2 Bagaimana relevansi pendidikan aqidah dalam kitab Nubzah Fil Aqidah Al-Islamiyah karya Muhammad Bin Shalih AlUtsaimin dengan pendidikan Islam saat ini. Jenis penelitian ini adalah termasuk penelitian library research atau penelitian kepustakaan yang khusus mengkaji suatu masalah untuk memperoleh data dalam penulisan penelitian ini. Adapun sumber data dari penelitian ini diperoleh dari sumber primer adalah kitab Nubzah Fil Aqidah Al-Islamiyah dan sumber sekunder adalah buku-buku aqidah lain yang relevan dengan pembahasan penulisan skripsi. metode analisis data dalam penelitian ini adalah metode analisis isi content analysis. Hasil penelitian menyatakan bahwa pertama, tujuan pendidikan aqidah menurut Muhammad Bin Shalih Al-Utsaimin adalah untuk mengikhlaskan niat, amal dan ibadah hanya kepada Allah SWT semata, membebaskan akal dan pikiran dari kekacauan yang timbul dari kosongnya hati dari aqidah, meraih kebahagiaan dunia dan akhirat dengan memperbaiki individu-individu dan kelompokkelompok. Materi pendidikan aqidah yaitu iman kepada Allah, iman kepada Malaikat, iman kepada kitab-kitab-Nya, iman kepada Nabi dan Rasul, iman kepada hari akhir, dan iman kepada qadha dan qadar. Adapun metode pendidikan aqidah adalah metode hiwar percakapan, amtsal perumpamaan, kisah, dan targhib motivasi. Kedua, secara umum konsep pendidikan aqidah perspketif Muhammad Bin Shalih Al-Utsaimin relevan terhadap pendidikan aqidah saat ini, baik itu terhadap pendidikan aqidah di lembaga-lembaga sekolah, maupun terhadap pendidikan aqidah di tengah-tengah masyarakat, hal ini dapat dilihat dari kesesuaian definisi aqidah, tujuan pendidikan aqidah, dasar pendidikan aqidah, serta metode dan materi yang beliau tawarkan dengan konsep aqidah saat ini.
ciri ulama pewaris nabi